Ini lah daftar orang terkejam di dunia yang tidak mempunya  keprikemanusiaan dan prikeadilan,bahwa mereka merencanakan sesuatu demi  kepribadian sendiri dan tanpa mengetahui nasib orang laen.Dan kami  sebagai photografer di seluru dunia mengpoling daftar penjahat terkejam  yang membantai seluruh umat manusia lewat majalah publizer dunia,daftar  penjahat terkejam itu sebagai berikut ini :
1.Josef Stalin
 Josif (Josef) Vissarionovich Stalin , Iósif Vissariónovich Stálin), nama  asli Ioseb Jughashvili, (21 Desember 1879 (tarikh Kalender Gregorian) –  5 Maret 1953) adalah pemimpin Uni Soviet dan seorang diktator yang  sangat kejam, dikenal juga dengan sebutan Manusia Baja. Ia diperkirakan  telah memerintahkan pembunuhan sekitar 30 juta jiwa penduduk Rusia dan  negara-negara sekitarnya. Ia juga dikenal sebagai orang yang membenci  agama. Tadinya ia masuk seminari di Tbilisi, namun ia kemudian menjadi  tak percaya lagi pada Tuhan setelah membaca buku Asal-usul Spesies karya  Charles Darwin. Ia tampil sebagai pemimpin partai komunis dalam negara Uni Republik  Soviet Sosialis.Saingan utama Stalin adalah Leon Trotsky, Leon berhasil  diusir keluar dari Rusia kemudian dibunuh. Menjelang tahun 1929 Stalin  menjadi kepala negara. Ia memperlakukan saingannya atau siapapun yang  melawannya degan kejam mereka semua dihukum mati sebagai mesuh negara  Sovyet atau menjebloskannya ke dalam kampkamp penjara. Dalam Perang  Dunia II (1939-1945) Rusia berperang dengan Inggris serta Amerika  Serikat melawan Jerman. Tetapi seusai perang Stalin " memasang Tirai  Besi" antara sekutu Barat dan Rusia dan sebagian besar negara di Eropa  Timur dijadikan negara Komunis. Stalin berkuasa sampai akhir hayatnya  pada usia 73 tahun. Pada masa pemerintahannya ia tidak hanya mengawasi  seluruh negara Rusia, melainkan juga negara-negara di luar Rusia.2.Mao  Zedong
 Josif (Josef) Vissarionovich Stalin , Iósif Vissariónovich Stálin), nama  asli Ioseb Jughashvili, (21 Desember 1879 (tarikh Kalender Gregorian) –  5 Maret 1953) adalah pemimpin Uni Soviet dan seorang diktator yang  sangat kejam, dikenal juga dengan sebutan Manusia Baja. Ia diperkirakan  telah memerintahkan pembunuhan sekitar 30 juta jiwa penduduk Rusia dan  negara-negara sekitarnya. Ia juga dikenal sebagai orang yang membenci  agama. Tadinya ia masuk seminari di Tbilisi, namun ia kemudian menjadi  tak percaya lagi pada Tuhan setelah membaca buku Asal-usul Spesies karya  Charles Darwin. Ia tampil sebagai pemimpin partai komunis dalam negara Uni Republik  Soviet Sosialis.Saingan utama Stalin adalah Leon Trotsky, Leon berhasil  diusir keluar dari Rusia kemudian dibunuh. Menjelang tahun 1929 Stalin  menjadi kepala negara. Ia memperlakukan saingannya atau siapapun yang  melawannya degan kejam mereka semua dihukum mati sebagai mesuh negara  Sovyet atau menjebloskannya ke dalam kampkamp penjara. Dalam Perang  Dunia II (1939-1945) Rusia berperang dengan Inggris serta Amerika  Serikat melawan Jerman. Tetapi seusai perang Stalin " memasang Tirai  Besi" antara sekutu Barat dan Rusia dan sebagian besar negara di Eropa  Timur dijadikan negara Komunis. Stalin berkuasa sampai akhir hayatnya  pada usia 73 tahun. Pada masa pemerintahannya ia tidak hanya mengawasi  seluruh negara Rusia, melainkan juga negara-negara di luar Rusia.2.Mao  Zedong Mao Zedong (Shaoshan, Hunan, 26 Desember 1893 – Beijing, 9 September  1976), adalah nama seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik  Rakyat Cina.Mao dan Partainya Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal.  Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara  Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut  menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah  Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar  lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi  pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada  tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan  pemimpin Cina nasionalis; Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.Mao dan  Kebijakan Politiknya Mao membedakan dua jenis konflik; konflik antagonis dan konflik  non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan  sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa dipecahkan  dengan sebuah diskusi. Menurut Mao konflik antara para buruh dan  pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis sedangkan  konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah konflik  non-antagonis. Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah kebijakan politik baru di mana  kaum intelektual boleh mengeluarkan pendapat mereka sebagai kompromis  terhadap Partai yang menekannya karena ingin menghindari penindasan  kejam disertai dengan motto: “Biarkan seratus bunga berkembang dan  seratus pikiran yang berbeda-beda bersaing.” Tetapi ironisnya kebijakan  politik ini gagal: kaum intelektual merasa tidak puas dan banyak  mengeluarkan kritik. Mao sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati  oleh mereka dan ia membalas dendam. Sekitar 700.000 anggota kaum  intelektual ditangkapinya dan disuruh bekerja paksa di daerah pedesaan. Mao percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya  bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan kaum kontra-revolusioner. Oleh  karena itu secara teratur ia memberantas dan menangkapi apa yang ia  anggap lawan-lawan politiknya dan para pengkhianat atau kaum  kontra-revolusioner. Peristiwa yang paling dramatis dan mengenaskan hati  ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada  tahun 1960an para mahasiswa di seluruh dunia memang pada  senang-senangnya memberontak terhadap apa yang mereka anggap The  Establishment atau kaum yang memerintah. Begitu pula di Cina. Bedanya di  Cina mereka didukung oleh para dosen-dosen mereka dan pembesar-pembesar  Partai termasuk Mao sendiri. Para mahasiswa dan dosen mendirikan apa  yang disebut Garda Merah, yaitu sebuah unit paramiliter. Dibekali dengan  Buku Merah Mao, mereka menyerang antek-antek kapitalisme dan  pengaruh-pengaruh Barat serta kaum kontra-revolusioner lainnya. Sebagai  contoh fanatisme mereka, mereka antara lain menolak berhenti di jalan  raya apabila lampu merah menyala karena mereka berpendapat bahwa warna  merah, yang merupakan simbol sosialisme tidak mungkin mengartikan  sesuatu yang berhenti. Maka para anggota Garda Merah ini pada tahun 1966  sangat membabi buta dalam memberantas kaum kontra revolusioner sehingga  negara Cina dalam keadaan amat genting dan hampir hancur; ekonominyapun  tak jalan. Akhirnya Mao terpaksa menurunkan Tentara Pembebasan Rakyat  untuk menanggulangi mereka dan membendung fanatisme mereka. Hasilnya  adalah perang saudara yang baru berakhir pada tahun 1968.G-30-S  PKI dan Keterlibatan Mao Masa Revolusi Kebudayaan Cina juga bertepatan dengan masa-masa  pemberontakan G-30-S PKI di Indonesia di mana beberapa kalangan di  Indonesia menuduh orang-orang dari Republik Rakyat Cina sebagai  dalangnya. Mao menyangkalnya dan hubungan antara Indonesia dan RRT yang  sebelumnya hangat menjadi sangat dingin sampai hubungan diplomatik  dibuka kembali pada tahun 1990, jauh setelah Mao meninggal dunia.Kegagalan Mao Pada tahun 1958 Mao meluncurkan apa yang ia sebut Lompatan Jauh ke Depan  di mana daerah pedesaan direorganisasi secara total. Di mana-mana  didirikan perkumpulan-perkumpulan desa (komune). Secara ekonomis  ternyata ini semua gagal. Komune-komune ini menjadi satuan-satuan yang  terlalu besar dan tak bisa terurusi. Diperkirakan kurang lebih hampir 20  juta jiwa penduduk Cina kala itu tewas secara sia-sia.3.Adolf Hitler
 Mao Zedong (Shaoshan, Hunan, 26 Desember 1893 – Beijing, 9 September  1976), adalah nama seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik  Rakyat Cina.Mao dan Partainya Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal.  Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara  Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut  menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah  Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar  lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi  pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada  tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan  pemimpin Cina nasionalis; Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.Mao dan  Kebijakan Politiknya Mao membedakan dua jenis konflik; konflik antagonis dan konflik  non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan  sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa dipecahkan  dengan sebuah diskusi. Menurut Mao konflik antara para buruh dan  pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis sedangkan  konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah konflik  non-antagonis. Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah kebijakan politik baru di mana  kaum intelektual boleh mengeluarkan pendapat mereka sebagai kompromis  terhadap Partai yang menekannya karena ingin menghindari penindasan  kejam disertai dengan motto: “Biarkan seratus bunga berkembang dan  seratus pikiran yang berbeda-beda bersaing.” Tetapi ironisnya kebijakan  politik ini gagal: kaum intelektual merasa tidak puas dan banyak  mengeluarkan kritik. Mao sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati  oleh mereka dan ia membalas dendam. Sekitar 700.000 anggota kaum  intelektual ditangkapinya dan disuruh bekerja paksa di daerah pedesaan. Mao percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya  bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan kaum kontra-revolusioner. Oleh  karena itu secara teratur ia memberantas dan menangkapi apa yang ia  anggap lawan-lawan politiknya dan para pengkhianat atau kaum  kontra-revolusioner. Peristiwa yang paling dramatis dan mengenaskan hati  ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada  tahun 1960an para mahasiswa di seluruh dunia memang pada  senang-senangnya memberontak terhadap apa yang mereka anggap The  Establishment atau kaum yang memerintah. Begitu pula di Cina. Bedanya di  Cina mereka didukung oleh para dosen-dosen mereka dan pembesar-pembesar  Partai termasuk Mao sendiri. Para mahasiswa dan dosen mendirikan apa  yang disebut Garda Merah, yaitu sebuah unit paramiliter. Dibekali dengan  Buku Merah Mao, mereka menyerang antek-antek kapitalisme dan  pengaruh-pengaruh Barat serta kaum kontra-revolusioner lainnya. Sebagai  contoh fanatisme mereka, mereka antara lain menolak berhenti di jalan  raya apabila lampu merah menyala karena mereka berpendapat bahwa warna  merah, yang merupakan simbol sosialisme tidak mungkin mengartikan  sesuatu yang berhenti. Maka para anggota Garda Merah ini pada tahun 1966  sangat membabi buta dalam memberantas kaum kontra revolusioner sehingga  negara Cina dalam keadaan amat genting dan hampir hancur; ekonominyapun  tak jalan. Akhirnya Mao terpaksa menurunkan Tentara Pembebasan Rakyat  untuk menanggulangi mereka dan membendung fanatisme mereka. Hasilnya  adalah perang saudara yang baru berakhir pada tahun 1968.G-30-S  PKI dan Keterlibatan Mao Masa Revolusi Kebudayaan Cina juga bertepatan dengan masa-masa  pemberontakan G-30-S PKI di Indonesia di mana beberapa kalangan di  Indonesia menuduh orang-orang dari Republik Rakyat Cina sebagai  dalangnya. Mao menyangkalnya dan hubungan antara Indonesia dan RRT yang  sebelumnya hangat menjadi sangat dingin sampai hubungan diplomatik  dibuka kembali pada tahun 1990, jauh setelah Mao meninggal dunia.Kegagalan Mao Pada tahun 1958 Mao meluncurkan apa yang ia sebut Lompatan Jauh ke Depan  di mana daerah pedesaan direorganisasi secara total. Di mana-mana  didirikan perkumpulan-perkumpulan desa (komune). Secara ekonomis  ternyata ini semua gagal. Komune-komune ini menjadi satuan-satuan yang  terlalu besar dan tak bisa terurusi. Diperkirakan kurang lebih hampir 20  juta jiwa penduduk Cina kala itu tewas secara sia-sia.3.Adolf Hitler
Adolf Hitler (20 April  1889 – 30 April 1945) adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Führer  (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2  Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg  meninggal. Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer  sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia juga  seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German  Workers Party atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP)  yang dikenal dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman  kalah dalam Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran  Hitler. Hitler seorang orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah  satu pemimpin yang paling berpengaruh di dunia.Ketika Perang Dunia II  akan berakhir, Hitler bunuh diri di bunker bawah tanah-nya di Berlin  bersama istrinya yang dinikahinya belum lama di dalam bunker, Eva Braun.
Nazi
 Hitler kemudian berkecimpung secara langsung dalam politik dan menjadi  pengurus Partai Buruh Jerman (bahasa Jerman: Deutsche  Arbeiterpartei/DAP) pada bulan Juli 1921. Hitler menggunakan kebolehan  berpidatonya untuk menjadi ketua partai. Dia kemudian menukar nama DAP  menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau  partai Nazi.Pada tahun 1929 NSDAP menjadi pemenang mayoritas dalam  pemilihan umum di kota Coburg, dan kemudian memenangi pemilu daerah  Thüringen. Presiden Jerman masa itu, Paul von Hindenburg akhirnya  melantik Hitler sebagai Kanselir.
Hitler dan Teori Darwin
 Teori Darwin telah memasuki benak Hitler, bahkan meresap sampai ke  tulang sumsum. Hal ini amat terasa dalam bukunya Mein Kampf  (Perjuanganku). Ia menyamakan ras non-Eropa sebagai kera.
 Dari dalam dirinya tumbuh ‘kekuatan’ yang mendapat inspirasi dari teori  Darwin bahwa untuk mempertahankan hidup manusia harus bertarung. Ia  menerjemahkan impiannya dengan menyerang Austria, Cekoslowakia,  Perancis, Rusia, dll. Malah terbersit nafsu menguasai seluruh dunia. Ia  melansir konsep eugenetika yang menjadi dasar pijakan pandangan  evolusionis Nazi. Eugenetika berarti ‘perbaikan’ ras manusia dengan  membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu  sehat. Sehingga menurut teori itu, ras manusia bisa diperbaiki dengan  meniru cara bagaimana hewan berkualitas baik dihasilkan melalui  perkimpoian hewan yang sehat. Sedangkan hewan cacat dan berpenyakit  dimusnahkan.
 Tak lama setelah berkuasa, Hitler menerapkan teori itu dengan tangan  besi. Orang-orang lemah mental, cacat, dan berpenyakit keturunan  dikumpulkan dalam ‘pusat sterilisasi’ khusus. Karena dianggap parasit  yang mengancam kemurnian rakyat Jerman dan menghambat kemajuan evolusi,  maka atas perintah rahasianya, dalam waktu singkat mereka semua dibabat  habis.
 Masih dalam eforia teori evolusi dan eugenetika, Nazi menghimbau  muda-mudi berambut pirang bermata biru yang diyakini mewakili ras murni  Jerman biar berhubungan seks tanpa harus menikah. Pada 1935, Hitler  memerintahkan didirikannya ladang-ladang khusus reproduksi manusia. Di  dalamnya tinggal para wanita muda yang memiliki ras Arya. Para perwira  SS (Schutzstaffel) sering mampir ke sana buat mesum dengan dalih  eugenetika. Para bayi yang lahir kemudian disiapkan menjadi prajurit  masa depan ‘Imperium Jerman’.Menurut Charles Darwin, karena ukuran  tengkorak manusia membesar saat menaiki tangga evolusi, maka di seluruh  Jerman dilakukan pengukuran buat membuktikan tengkorak bangsa Jerman  lebih besar dari ras lain. Mereka yang tak sebesar ukuran resmi,  begitupun yang gigi, mata, dan rambut di luar kriteria evolusionis  langsung dihabisi.
Perang Dunia II dan Kejatuhan
 Pada September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan serangan taktik  blitzkrieg (serangan darat, udara secara kilat) mencapai kejayaan yang  mengejutkan musuh dan jenderalnya sendiri. Serangan terhadap Polandia  menyebabkan musuh-musuhnya Inggris dan Perancis menyatakan perang  terhadap Jerman, dengan itu dimulailah Perang Dunia II.
 Pada masa Perang Dunia II, pihak Inggris dipimpin oleh Sir Winston  Churchill yang menggantikan Arthur Neville Chamberlain yang jatuh akibat  skandal serbuan Nazi ke Polandia 1939, Perancis yang dipimpin oleh  Jendral Gamelin yang saat itu ditunjuk sebagai komando tertinggi sekutu  gagal menahan serangan kilat Jerman ke Belgia dan Perancis, Perancis  akhirnya dipimpin oleh Jenderal Charles de Gaulle yang memimpin pasukan  perlawanan Perancis pada masa Pemerintahan Vichy, serta bantuan Amerika  Serikat yang dipimpin Jendral Eisenhower sebagai panglima mandala di  Eropa meskipun sebelumnya Amerika Serikat enggan terlibat pada perang  yang sebelumnya dianggap sebagai perang Eropa itu.
 Setelah lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di setiap medan  pertempuran, Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat  dielakkan. Awal kekalahan Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni  Soviet dengan Operasi Citadel, kekuatan Jerman terdiri dari 800.000  infanteri, 2.700 tank lapis baja, 2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh  Jenderal Erich Von Manstein dan Jenderal Walther Models sedangkan  kekuatan Uni Soviet terdiri dari 1.300.000 infanteri, 3.600 tank, dan  2.400 pesawat tempur. Rencana serangan ini telah diketahui secara detail  oleh intelejen Uni Soviet yang berada di Switzerland. Stalin pun  langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun pertahanan kuat di  kawasan Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank - tank andalan  Jerman dan Uni Soviet hancur, diantaranya Tank Tiger, Panther, Elefant  (Jerman) dan Tank T-34, SU -152, dan KV -1. Jerman mengalami pukulan  mematikan di Stalingrad serta Serangan pukulan sekutu di Normandia dan  gagal dalam Ardennes Offensive, yaitu serangan balasan yang dilakukan  tentara jerman atau Wehrmacht dan beberapa divisi panzer yang masih  tersisa dipimpin Jenderal Mantauffel pada saat musim salju untuk merebut  kembali Kota Antwerp di Belgia. Serangan ini berlangsung secara terseok  - seok dan berakhir gagal karena kurangnya pasokan logistik dan bahan  bakar untuk Panzer dari Jerman sehingga banyak panzer yang masih "Fresh  from the Oven" seperti tank Tiger dan Panther teronggok di pinggir jalan  karena kehabisan solar.Hitler yang menyadari kejatuhannya sudah dekat  kemudian mengawini wanita simpanannya Eva Braun, kemudian bunuh diri  bersama-sama pada 30 April 1945. Jasadnya dibakar agar tidak jatuh ke  tangan musuh.
4.Vladimir Lenin

Vladimir Illich Lenin,Nama  aslinya adalah Vladimir Ilyich Ulyanov (10 April (22 April menurut  tarikh Kalender Gregorian) 1870 - 21 Januari 1924), adalah seorang  revolusioner komunis Rusia, pemimpin partai Bolshevik, Perdana Menteri  Uni Soviet pertama dan pencipta paham Leninisme.Nama Lenin sebenarnya  adalah sebuah nama samaran dan diambil dari nama sungai Lena, di  Siberia.
Perkembangannya  menjadi seorang Revolusioner
 Sementara itu ketika bekerja sebagai seorang pengacara di Saint  Petersburg, ia mulai mengenal karya-karya Karl Marx dan Friedrich  Engels. Karena karya tentang Marxisme dilarang di Rusia, Leninpun  ditangkap dan dipenjara selama setahun. Lalu ia dibuang ke Siberia. Saat  di dalam penjara pun Lenin menunjukkan bakatnya dengan mengalahkan para  penghuni penjara yang lain dalam bermain catur .Pada bulan Juli 1898,  masih di Siberia, Lenin menikahi seorang wanita sosialis bernama  Nadezhda Krupskaya. Pada tahun 1899, ia menulis buku tentang  perkembangan Kapitalisme di Rusia. Pada tahun 1900, ia diperbolehkan  pulang dari Siberia. Lalu ia berkeliling Eropa dan mengunjungi  konferensi-konferensi Marxis.
 Pada tahun 1903 Lenin bertengkar dengan para pengurus Partai  Sosial-Demokrat dan Buruh Rusia mengenai struktur kepartaian. Martov  seorang pengurus menginginkan sebuah struktur yang agak lepas dan otonom  sedangkan Lenin menginginkan struktur yang sentralistik. Lalu partai  ini pecah menjadi dua. Orang-orang Lenin disebut kaum Bolshevik yang  berarti mayoritas dan orang-orang Julius Martov disebut kaum Menshevik  yang berarti minoritas.
Revolusi  Rusia
 Pada bulan Februari 1917, berhubung dengan kekalahan besar Rusia di  Perang Dunia I, maka Tsar Nikolas II dipaksa untuk turun takhta. Lalu  dibentuk sebuah kabinet yang dipimpin oleh Alexander Kerensky. Lalu  Lenin pada tanggal 16 April 1917 kembali ke Petrograd, nama kota Saint  Petersburg yang telah di'Rusia'-kan.
 Kemudian Lenin pada bulan Juli mencoba mengadakan pemberontakan kaum  buruh. Tetapi pemberontakan ini gagal, lalu Lenin melarikan diri ke  Finlandia. Pada bulan oktober ia kembali lagi dan berusaha mengadakan  Revolusi Oktober. Pada saat ini ia berhasil, maka pada tanggal 7  November 1917 menurut tarikh Kalender Gregorian atau tanggal 25 Oktober  menurut tarikh Kalender Julian, revolusinya berhasil dan Kerensky  terpaksa melarikan diri.Pada tanggal 30 Agustus 1918, Lenin ditembak  oleh Fanya Kaplan, seorang wanita revolusioner pula, sebanyak tiga kali.  Kaplan menganggap Lenin telah mengkhianati Revolusi Rusia. Lenin bisa  selamat tetapi kesehatannya mulai menurun dan akhirnya ia meninggal  dunia pada tanggal 21 Januari 1924 setelah stroke empat kali.
5.Idi Amin
 Jenderal Idi Amin Dada Oumee (Koboko, Uganda, sekitar tahun 1925–Jeddah,  Arab Saudi, 16 Agustus 2003), yang juga dikenal dengan nama Idi Amin,  adalah pemimpin diktator militer di Uganda yang memerintah pada 25  Januari 1971- 13 April 1979.Masa  berkuasa Begitu Idi Amin berkuasa, Uganda menjadi negara yang sangat terkenal di  dunia internasional. Pada bulan Agustus 1972, semua orang Asia berwarga  negara Inggris (60.000 jiwa) diberi waktu sembilan puluh hari untuk  angkat kaki dari Uganda. Tindakan ini bukan karena rasialisme, tetapi  karena ia ingin memberikan "kemerdekaan yang sesungguhnya bagi rakyat  Uganda". Yang kalang kabut tentu saja Inggris, yang para pejabatnya  buru-buru menghubungi Australia, Selandia Baru, dan negara-negara  persemakmuran Inggris lainnya untuk membicarakan penampungan, apalagi  Kenya dan Tanzania menolak memberikan penampungan terhadap para  pengungsi. Sepuluh hari kemudian ditetapkan aturan tambahan bahwa orang  asing yang sudah menjadi warga negara Uganda harus pergi dari Uganda.  Jumlahnya sekitar 23.000 jiwa. Sudah tentu warga negara keturunan asing  yang lahir di Uganda kebingungan. Jika mereka pergi, status mereka  adalah tanpa negara (stateless). Ditambah lagi, India, Pakistan, dan  Bangladesh (negara asal mereka) menolak menerima kembali mereka.  Ditambah pula dengan kebijakan nasionalisasai perusahaan-perusahaan  milik orang-orang Eropa di Uganda. Idi Amin memang benar benar  "memusingkan banyak orang". Akibat keputusan ini, timbul krisis ekonomi parah di Uganda. Sekitar 90 %  perdagangan dan industrinya dikuasai orang-orang Asia. Orang Uganda  sendiri masih sangat agraris tradisional dan kurang kecakapan, modal,  dan ketrampilan. Sebenarnya, rencana pengusiran orang Asia sudah  direncanakan oleh Milton Obote karena dirasakan terlalu mencengkram  ekonomi Uganda, tetapi masih menargetkan waktu lima tahun, dengan alasan  mempersiapkan orang Uganda. Pemerintahan Uganda sedemikian kacaunya sehingga Komisi Hukum  Internasional PBB melapor kepada sekjen PBB saat itu, Kurt Waldheim pada  tanggal 7 Juni 1974, yang isinya: "Uganda adalah negeri tanpa hukum".  Salah satu puncak krisis adalah minta suakanya Menteri Keuangan Emmanuel  Wakheya ke Inggris karena tidak tahan lagi terhadap keputusan ekonomi  yang diambil oleh pemerintahan rezim militer Idi Amin. Di awal 1977, William Johnshon menulis laporan kepada harian Bangkok  Post yang isinya: "Setelah empat tahun berkuasa, Idi Amin telah mengubah  kehidupan Uganda yang buruk. Dulu negeri Uganda pengekspor teh dan  kopi, namun karena sistem administrasi dan transportasi yang buruk,  ratusan karung kopi teronggok di gudang menunggu diekspor, semetara  puluhan ribu ton diselundupkan ke Kenya. Uganda dulunya sebagai salah  satu negeri tersubur di Afrika, kini hasil pertanian begitu langkanya  sampai penduduk kota menanam tebu dan pisang. Sabun, gula, dan gandum  diperlakukan seperti emas saking langkanya. Sementara di pedesaan hasil  panen begitu melimpah, penduduk kota tidak dapat menikmati hasilnya.  Lima tahun lalu beroperasi 298 bus yang dijalankan pemerintah, kini cuma  11 yang masih jalan."Pada bulan April 1979, Idi Amin berhasil  digulingkan oleh tentara nasionalis Uganda yang dibantu Tanzania.  Sebelumnya Idi Amin dengan bantuan Libya mencoba menyerang Kagera,  provinsi utara Tanzania. Idi Amin akhirnya terbang mengungsi ke Libya yang kemudian meminta suaka  ke Jeddah, Arab Saudi serta menetap di sana. Menurutnya, angka kematian  100.000 sampai 300.000 orang yang dianiya dan dibunuh adalah akibat  kesalahan bagian intelijen. Bahkan Biro Riset Nasional mengancam akan  membunuhnya. Menurut Amin, banyak hal-hal buruk yang disembunyikan  ketika dia berkuasa. Ketika dia tahu keberadaan biro itu, semua sudah  terlambat. Namun, semasa Amin belum jatuh, David Martin dalam artikelnya di South  China Morning Post membeberkan bagaimana Idi Amin mengetahui sepak  terjang oknum-oknumnya. Ia mengaku tidak ingin jadi Presiden,  tentaranyalah yang memintanya, namun mengenai pengusiran orang Asia dia  mengatakan, "Mereka terlampau berkuasa dan mencemooh kaum kami". Idi Amin mempunyai empat orang istri. Istri pertamanya adalah Sarah atau  Mama Malian yang dinikahinya pada tahun 1958, yang kedua Kay, yang  ketiga Norah, dan yang keempat Medina, yang dinikahinya pada tahun 1971.  Pada awal tahun 1974 ia ceraikan tiga istrinya yang pertama sehingga  tinggal Medina. Pada 1 Agustus 1975, ia menikah dengan Sarah, seorang  pembalap pasukan berani mati Angkatan Darat Uganda. Empat bulan  kemudian, dia menikahi Babirye putri seorang usahawan Uganda. Waktu itu  Idi Amin sudah mempunyai 34 orang anak.Pada tanggal 20 Juli 2003,  menjelang kematiannya di Rumah sakit Raja Faisal di Jeddah, istrinya  memohon kepada Presiden Uganda Yoweri Museveni agar Idi Amin dikuburkan  di negaranya, namun permintaan ini ditolak. Idi Amin meninggal di Arab  Saudi pada tanggal 16 Agustus 2003 dan dimakamkan di Jeddah. Pada tanggal 17 Agustus 2003, David Owen mengatakan dalam wawancara oleh  Radio BBC bahwa ketika menjabat sebagai Sekertaris Kementrian Luar  Negeri Inggris (1977-1979), dia memerintahkan agar Idi Amin dibunuh  untuk mengakhiri rezim terorya. Usulnya ditolak, namun alasan Owen  adalah rezim Idi Amin sangatlah buruk, sangat mengerikan bila dia  dibiarkan berkuasa terlalu lama. 6.Benito  Mussolini
 Jenderal Idi Amin Dada Oumee (Koboko, Uganda, sekitar tahun 1925–Jeddah,  Arab Saudi, 16 Agustus 2003), yang juga dikenal dengan nama Idi Amin,  adalah pemimpin diktator militer di Uganda yang memerintah pada 25  Januari 1971- 13 April 1979.Masa  berkuasa Begitu Idi Amin berkuasa, Uganda menjadi negara yang sangat terkenal di  dunia internasional. Pada bulan Agustus 1972, semua orang Asia berwarga  negara Inggris (60.000 jiwa) diberi waktu sembilan puluh hari untuk  angkat kaki dari Uganda. Tindakan ini bukan karena rasialisme, tetapi  karena ia ingin memberikan "kemerdekaan yang sesungguhnya bagi rakyat  Uganda". Yang kalang kabut tentu saja Inggris, yang para pejabatnya  buru-buru menghubungi Australia, Selandia Baru, dan negara-negara  persemakmuran Inggris lainnya untuk membicarakan penampungan, apalagi  Kenya dan Tanzania menolak memberikan penampungan terhadap para  pengungsi. Sepuluh hari kemudian ditetapkan aturan tambahan bahwa orang  asing yang sudah menjadi warga negara Uganda harus pergi dari Uganda.  Jumlahnya sekitar 23.000 jiwa. Sudah tentu warga negara keturunan asing  yang lahir di Uganda kebingungan. Jika mereka pergi, status mereka  adalah tanpa negara (stateless). Ditambah lagi, India, Pakistan, dan  Bangladesh (negara asal mereka) menolak menerima kembali mereka.  Ditambah pula dengan kebijakan nasionalisasai perusahaan-perusahaan  milik orang-orang Eropa di Uganda. Idi Amin memang benar benar  "memusingkan banyak orang". Akibat keputusan ini, timbul krisis ekonomi parah di Uganda. Sekitar 90 %  perdagangan dan industrinya dikuasai orang-orang Asia. Orang Uganda  sendiri masih sangat agraris tradisional dan kurang kecakapan, modal,  dan ketrampilan. Sebenarnya, rencana pengusiran orang Asia sudah  direncanakan oleh Milton Obote karena dirasakan terlalu mencengkram  ekonomi Uganda, tetapi masih menargetkan waktu lima tahun, dengan alasan  mempersiapkan orang Uganda. Pemerintahan Uganda sedemikian kacaunya sehingga Komisi Hukum  Internasional PBB melapor kepada sekjen PBB saat itu, Kurt Waldheim pada  tanggal 7 Juni 1974, yang isinya: "Uganda adalah negeri tanpa hukum".  Salah satu puncak krisis adalah minta suakanya Menteri Keuangan Emmanuel  Wakheya ke Inggris karena tidak tahan lagi terhadap keputusan ekonomi  yang diambil oleh pemerintahan rezim militer Idi Amin. Di awal 1977, William Johnshon menulis laporan kepada harian Bangkok  Post yang isinya: "Setelah empat tahun berkuasa, Idi Amin telah mengubah  kehidupan Uganda yang buruk. Dulu negeri Uganda pengekspor teh dan  kopi, namun karena sistem administrasi dan transportasi yang buruk,  ratusan karung kopi teronggok di gudang menunggu diekspor, semetara  puluhan ribu ton diselundupkan ke Kenya. Uganda dulunya sebagai salah  satu negeri tersubur di Afrika, kini hasil pertanian begitu langkanya  sampai penduduk kota menanam tebu dan pisang. Sabun, gula, dan gandum  diperlakukan seperti emas saking langkanya. Sementara di pedesaan hasil  panen begitu melimpah, penduduk kota tidak dapat menikmati hasilnya.  Lima tahun lalu beroperasi 298 bus yang dijalankan pemerintah, kini cuma  11 yang masih jalan."Pada bulan April 1979, Idi Amin berhasil  digulingkan oleh tentara nasionalis Uganda yang dibantu Tanzania.  Sebelumnya Idi Amin dengan bantuan Libya mencoba menyerang Kagera,  provinsi utara Tanzania. Idi Amin akhirnya terbang mengungsi ke Libya yang kemudian meminta suaka  ke Jeddah, Arab Saudi serta menetap di sana. Menurutnya, angka kematian  100.000 sampai 300.000 orang yang dianiya dan dibunuh adalah akibat  kesalahan bagian intelijen. Bahkan Biro Riset Nasional mengancam akan  membunuhnya. Menurut Amin, banyak hal-hal buruk yang disembunyikan  ketika dia berkuasa. Ketika dia tahu keberadaan biro itu, semua sudah  terlambat. Namun, semasa Amin belum jatuh, David Martin dalam artikelnya di South  China Morning Post membeberkan bagaimana Idi Amin mengetahui sepak  terjang oknum-oknumnya. Ia mengaku tidak ingin jadi Presiden,  tentaranyalah yang memintanya, namun mengenai pengusiran orang Asia dia  mengatakan, "Mereka terlampau berkuasa dan mencemooh kaum kami". Idi Amin mempunyai empat orang istri. Istri pertamanya adalah Sarah atau  Mama Malian yang dinikahinya pada tahun 1958, yang kedua Kay, yang  ketiga Norah, dan yang keempat Medina, yang dinikahinya pada tahun 1971.  Pada awal tahun 1974 ia ceraikan tiga istrinya yang pertama sehingga  tinggal Medina. Pada 1 Agustus 1975, ia menikah dengan Sarah, seorang  pembalap pasukan berani mati Angkatan Darat Uganda. Empat bulan  kemudian, dia menikahi Babirye putri seorang usahawan Uganda. Waktu itu  Idi Amin sudah mempunyai 34 orang anak.Pada tanggal 20 Juli 2003,  menjelang kematiannya di Rumah sakit Raja Faisal di Jeddah, istrinya  memohon kepada Presiden Uganda Yoweri Museveni agar Idi Amin dikuburkan  di negaranya, namun permintaan ini ditolak. Idi Amin meninggal di Arab  Saudi pada tanggal 16 Agustus 2003 dan dimakamkan di Jeddah. Pada tanggal 17 Agustus 2003, David Owen mengatakan dalam wawancara oleh  Radio BBC bahwa ketika menjabat sebagai Sekertaris Kementrian Luar  Negeri Inggris (1977-1979), dia memerintahkan agar Idi Amin dibunuh  untuk mengakhiri rezim terorya. Usulnya ditolak, namun alasan Owen  adalah rezim Idi Amin sangatlah buruk, sangat mengerikan bila dia  dibiarkan berkuasa terlalu lama. 6.Benito  Mussolini
Benito Amilcare Andrea Mussolini (29 Juli 1883 – 28 April  1945) adalah seorang diktator Italia yang menganut Fasis. Ia adalah  diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan  Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan  Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun kemudian,  ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade  seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.
Kehidupan Awal
 Mussolini lahir di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro  seorang pandai besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti  ayahnya, ia menjadi seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke  Swiss. Karena sulit mencari pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke  Italia. Pada 1908 ia bergabung dengan surat kabar Austria di kota  Trento.
 Keluar dari situ, ia jadi editor sebuah koran sosialis la Lotta di Class  (Pertentangan Kelas). Di sini antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx  makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai sosialis tingkat  daerah di Forlì dan kepribadiannya berkembang menjadi antipatriot.  Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, ia  dipenjara karena propaganda perdamaiannya. Ini bertentangan dengan  kinerjanya kemudian.
 Setelah ditunjuk jadi editor koran sosialis Avanti, ia pindah ke Milan,  tempatnya membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para  pemimpin buruh sosialis Italia. Ia percaya, para proletar bisa dibuhul  dalam gerakan fascio. Agaknya inilah cikal bakal gerakan fasis, yang  lahir di saat perekonomian Italia memburuk akibat perang, dan  pengangguran merebak di mana-mana.Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu  gerakan politik ketika ia membentuk Kelompok untuk Bertempur yang  dikenal sebagai baju hitam, yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan  preman yang bertindak sebagai tukang pukul para cukong. Penampilan  mereka seram dan tiap hari terlibat perkelahian di jalan-jalan.
 Setelah gagal pada Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya,  sehingga mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen  dan mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah  liberal tak berdaya menghadapinya. Ia membawa "geng"nya, sejumlah besar  kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke  Roma.Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja  Vittorio Emanuele III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana lalu  diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya  membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia dikelola pemerintahan fasis.
 Gebrakan pertamanya setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang  Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin,  "Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika  diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat  alamiah dari evolusi." Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa  berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu bangsa  yang ditakuti sepak terjangnya.
 Yang meresahkan, ketika ia menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia  tersentak. Teman akrabnya di Eropa adalah Adolf Hitler, dan mereka  membuat aliansi, yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak  Jerman pada 1940. Namun, pasukannya kalah di Yunani dan Afrika, dan  Italia sendiri diserbu oleh pasukan Britania Raya dan Amerika Serikat  pada 1943. Pada saat itu Mussolini telah diturunkan dari takhtanya dan  ditahan. Pasukan payung Jerman membebaskan dan mengembalikannya berkuasa  di Italia Utara. Akhir riwayatnya tiba tak lama kemudian. Ketika  akhirnya Italia dikalahkan, ia ditembak oleh musuh Italianya dan  mayatnya digantung terbalik di Piazza Loreto di Milan.
7.Pol Pot

Saloth Sar (19 Mei 1925 – 15 April 1998), lebih dikenal  sebagai Pol Pot, adalah pemimpin Khmer Merah dan Perdana Menteri Kamboja  dari 1976 hingga 1979. Pemerintahannya banyak disalahkan untuk kematian  sekitar dua juta warga Kamboja, meski perkiraan jumlahnya beragam.
Kamboja Demokratis
 Pada awal 1976 pihak Khmer Merah menahan Sihanouk dalam tahanan rumah.  Pemerintah yang ada saat itu segera diganti dan Pangeran Sihanouk  dilepas dari jabatannya sebagai kepala negara. Kamboja menjadi sebuah  republik komunis dengan nama "Kamboja Demokratis" (Democratic Kampuchea)  dan Khieu Samphan menjadi presiden pertama.Pada 13 Mei 1976 Pol Pot  dilantik sebagai Perdana Menteri Kamboja dan mulai menerapkan perubahan  sosialis terhadap negara tersebut. Pengeboman yang dilakukan pihak AS  telah mengakibatkan wilayah pedesaan ditinggalkan dan kota-kota sesak  diisi rakyat (Populasi Phnom Penh bertambah sekitar 1 juta jiwa  dibandingkan dengan sebelum 1976).
 Saat Khmer Merah mendapatkan kekuasaan, mereka mengevakuasi rakyat dari  perkotaan ke pedesaan di mana mereka dipaksa hidup dalam ladang-ladang  yang ditinggali bersama. Rezim Pol Pot sangat kritis terhadap oposisi  maupun kritik politik; ribuan politikus dan pejabat dibunuh, dan Phnom  Penh pun ikut berubah menjadi kota hantu yang penduduknya banyak yang  meninggal akibat kelaparan, penyakit atau eksekusi. Ranjau-ranjau darat  (oleh Pol Pot mereka disebut sebagai "tentara yang sempurna") disebarkan  secara luas ke seluruh wilayah pedesaan.
 Pada akhir 1978, Vietnam menginvasi Kamboja. Pasukan Kamboja dikalahkan  dengan mudah, dan Pol Pot lari ke perbatasan Thailand. Pada Januari  1979, Vietnam membentuk pemerintah boneka di bawah Heng Samrin, yang  terdiri dari anggota Khmer Merah yang sebelumnya melarikan diri ke  Vietnam untuk menghindari penmbasmian yang terjadi sebelumnya pada 1954.  Banyak anggota Khmer Merah di Kamboja sebelah timur yang pindah ke  pihak Vietnam karena takut dituduh berkolaborasi. Pol Pot berhasil  mempertahankan jumlah pengikut yang cukup untuk tetap bertempur di  wilayah-wilayah yang kecil di sebelah barat Kamboja. Pada saat itu,  Tiongkok, yang sebelumnya mendukung Pol Pot, menyerang, dan menyebabkan  Perang Tiongkok-Vietnam yang tidak berlangsung lama.Pol Pot, musuh Uni  Soviet, juga memperoleh dukungan dari Thailand dan AS. AS dan Tiongkok  memveto alokasi perwakilan Kamboja di Sidang Umum PBB yang berasal dari  pemerintahan Heng Samrin. AS secara langsung dan tidak langsung  mendukung Pol Pot dengan menyalurkan bantuan dana yang dikumpulkan untuk  Khmer Merah.
 Jumlah korban jiwa dari perang saudara, konsolidasi kekuasaan Pol Pot  dan invasi Vietnam masih dipertentangkan. Sumber-sumber yang dapat  dipercaya dari pihak Barat [1] menyebut angka 1,6 juta jiwa, sedangkan  sebuah sumber yang spesifik, seperti jumlah tiga juta korban jiwa antara  1975 dan 1979, diberikan oleh rezim Phnom Penh yang didukung Vietnam,  PRK. Bapa Ponchaud memberikan perkiraan sebesar 2,3 juta—meski jumlah  ini termasuk ratusan ribu korban sebelum pengambil alihan yang dilakukan  Partai Komunis. Amnesty International menyebut 1,4 juta; sedngkan  Departemen Negara AS, 1,2 juta. Khieu Samphan dan Pol Pot sendiri,  masing-masing menyebut 1 juta dan 800.000.
Pasca  pemerintahan Partai Komunis
 Pol Pot mundur dari jabatannya pada 1985, namun bertahan sebagai  pemimpin de facto Partai Komunis dan kekuatan yang dominan di  dalamnya.Pada 1989, Vietnam mundur dari Kamboja. Pol Pot menolak proses  perdamaian, dan tetap berperang melawan pemerintah koalisi yang baru.  Khmer Merah bertahan melawan pasukan pemerintah hingga 1996, saat banyak  pasukannya yang telah kehilangan moral mulai meninggalkannya. Beberapa  pejabat Khmer Merah yang penting juga berpindah pihak.
 Pol Pot memerintahkan eksekusi terhadap rekan dekatnya Son Sen dan  sebelas anggota keluarganya pada 10 Juni 1997 karena mencoba mengadakan  persetujuan dengan pemerintah (kabar tentang ini tidak diketahui di luar  Kamboja selama tiga hari). Pol Pot lalu melarikan diri namun berhasil  ditangkap Kepala Militer Khmer Merah, Ta Mok dan dijadikan tahanan rumah  seumur hidup. Pada April 1998, Ta Mok lari ke daerah hutan sambil  membawa Pol Pot setelah sebuah serangan pemerintah yang baru. Beberapa  hari kemudian, pada 15 April 1998, Pol Pot meninggal - kabarnya akibat  serangan jantung. Jasadnya kemudian dibakar di wilayah pedesaan,  disaksikan oleh beberapa anggota eks-Khmer Merah.
8.Augusto Pinochet
 Augusto José Ramón Pinochet Ugarte (Valparaíso, 25 November  1915–Providencia, 10 Desember 2006) adalah seorang jenderal dan diktator  Chili. Ia adalah kepala junta militer yang berkuasa di Chili pada  periode 1973 - 1990. Ia meraih kekuasaan dengan cara kudeta sesaat  setelah pemilu demokratis yang memilih Presiden Salvador Allende yang  sosialis. Ia tampil sebagai presiden Republik pada 1974 - 1990 (dari  1981 hingga terbentuknya sebuah Konstitusi 1980) yang baru.Sekitar 3.000  orang Chili terbunuh selama masa pemerintahannya. Pinochet  memperkenalkan banyak kebijakan pasar bebas neoliberal. Melalui Operasi Jakarta, presiden AS, Richard Nixon menggunakan CIA  untuk membantu junta militer Chili dalam mengkudeta Presiden Salvador  Allende dan menaikan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Chile, Augusto  Pinochet Agurte. Sejak 1974-1990, tidak kurang dari 2025 kasus  pelanggaran HAM dilakukan oleh rezim Pinochet melalui dinas rahasianya  DINA (semacam Kopkamtib-nya Chile) telah terjadi. 1068 berupa kasus  pembunuhan dan 957 kasus orang hilang.Kudeta yang dilakukan Pinochet  terhadap Allende, bila dicermati amat mirip dengan yang diduga dilakukan  Soeharto terhadap Soekarno yaitu setidaknya antara lain pada:
 Augusto José Ramón Pinochet Ugarte (Valparaíso, 25 November  1915–Providencia, 10 Desember 2006) adalah seorang jenderal dan diktator  Chili. Ia adalah kepala junta militer yang berkuasa di Chili pada  periode 1973 - 1990. Ia meraih kekuasaan dengan cara kudeta sesaat  setelah pemilu demokratis yang memilih Presiden Salvador Allende yang  sosialis. Ia tampil sebagai presiden Republik pada 1974 - 1990 (dari  1981 hingga terbentuknya sebuah Konstitusi 1980) yang baru.Sekitar 3.000  orang Chili terbunuh selama masa pemerintahannya. Pinochet  memperkenalkan banyak kebijakan pasar bebas neoliberal. Melalui Operasi Jakarta, presiden AS, Richard Nixon menggunakan CIA  untuk membantu junta militer Chili dalam mengkudeta Presiden Salvador  Allende dan menaikan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Chile, Augusto  Pinochet Agurte. Sejak 1974-1990, tidak kurang dari 2025 kasus  pelanggaran HAM dilakukan oleh rezim Pinochet melalui dinas rahasianya  DINA (semacam Kopkamtib-nya Chile) telah terjadi. 1068 berupa kasus  pembunuhan dan 957 kasus orang hilang.Kudeta yang dilakukan Pinochet  terhadap Allende, bila dicermati amat mirip dengan yang diduga dilakukan  Soeharto terhadap Soekarno yaitu setidaknya antara lain pada:- Beredarnya dokumen yang meresahkan tentang perencanaan  pembunuhan beberapa jenderal dan komandan-komandan militer. Hal itu  selain terjadi di Chile (dokumen rencana ‘Z’) juga Indonesia (Beredarnya  daftar pejabat AD yang akan dibunuh dikalangan tokoh-tokoh buruh,  politisi dan elit militer Chili).
- Disebarnya isu yang menimbulkan keresahan dan ketidakstabilan  poltitik dalam negeri. Di Chile masyarakat terutama serikat buruh  militan dan jenderal-jenderal konservatif mendapat kiriman kartu-kartu  kecil di mana tercetak kata-kata "Jakarta Se Acerca" (Jakarta Sudah  Mendekat).
- Diduga sangat kuat kedua kudeta tersebut sama-sama di dukung CIA.
 Pada 1990 ia kehilangan kekuasaan, namun ia menjadikan dirinya senator  seumur hidup, untuk mencegah agar ia tak ditangkap. Ia dipaksa  meninggalkan kedudukan senator pada 2002, namun sekali lagi ia tak  ditangkap, saat itu dikatakan ia menderita dementia. Pada Mei 2004 hakim  berkata itu tidak benar. Pada 13 Desember ia ditempatkan dalam tahanan  rumah.Ia meninggal dunia pada 10 Desember 2006 seminggu setelah terkena  serangan jantung.
9.Soeharto
 Jend. Besar TNI Purn. Haji Moehammad Soeharto, (ER, EYD: Suharto) (lahir  di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921 – wafat di Jakarta, 27  Januari 2008 dalam umur 86 tahun[1]) adalah Presiden Indonesia yang  kedua, menggantikan Soekarno, dari 1967 sampai 1998.Sebelum menjadi  presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang  dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30  September, Soeharto menyatakan bahwa PKI adalah pihak yang bertanggung  jawab dan memimpin operasi untuk menumpasnya. Operasi ini menewaskan  lebih dari 500.000 jiwa. Soeharto kemudian mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, dan resmi  menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun  1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa  jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun  tersebut, menyusul terjadinya Kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung  DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan orang Indonesia terlama  dalam jabatannya sebagai presiden. Soeharto digantikan oleh B.J.  Habibie.Naik  ke kekuasaan Pada pagi hari 1 Oktober 1965, beberapa pasukan pengawal Kepresidenan,  Tjakrabirawa di bawah Letnan Kolonel Untung Syamsuri bersama pasukan  lain menculik dan membunuh enam orang jendral. Pada peristiwa itu  Jendral A.H. Nasution yang menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang  Hankam dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata berhasil lolos. Satu yang  terselamatkan, yang tidak menjadi target dari percobaan kudeta adalah  Mayor Jendral Soeharto, meski menjadi sebuah pertanyaan apakah Soeharto  ini terlibat atau tidak dalam peristiwa yang dikenal sebagai G-30-S itu.  Beberapa sumber mengatakan, Pasukan Tjakrabirawa yang terlibat itu  menyatakan bahwa mereka mencoba menghentikan kudeta militer yang  didukung oleh CIA yang direncanakan untuk menyingkirkan Presiden  Soekarno dari kekuasaan pada "Hari ABRI", 5 Oktober 1965 oleh badan  militer yang lebih dikenal sebagai Dewan Jenderal. Peristiwa ini segera ditanggapi oleh Mayjen Soeharto untuk segera  mengamankan Jakarta, menurut versi resmi sejarah pada masa Orde Baru,  terutama setelah mendapatkan kabar bahwa Letjen Ahmad Yani, Menteri /  Panglima Angkatan Darat tidak diketahui keberadaannya. Hal ini  sebenarnya berdasarkan kebiasaan yang berlaku di Angkatan Darat bahwa  bila Panglima Angkatan Darat berhalangan hadir, maka Panglima Kostrad  yang menjalankan tugasnya. Tindakan ini diperkuat dengan turunnya Surat  Perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dari  Presiden Soekarno yang memberikan kewenangan dan mandat kepada Soeharto  untuk mengambil segala tindakan untuk memulihkan keamanan dan  ketertiban. Langkah yang diambil Soeharto adalah segera membubarkan  Partai Komunis Indonesia (PKI) sekalipun sempat ditentang Presiden  Soekarno, penangkapan sejumlah menteri yang diduga terlibat G-30-S  (Gerakan 30 September). Tindakan ini menurut pengamat internasional  dikatakan sebagai langkah menyingkirkan Angkatan Bersenjata Indonesia  yang pro-Soekarno dan pro-Komunis yang justru dialamatkan kepada  Angkatan Udara Republik Indonesia di mana jajaran pimpinannya khususnya  Panglima Angkatan Udara Laksamana Udara Omar Dhani yang dinilai pro  Soekarno dan Komunis, dan akhirnya memaksa Soekarno untuk menyerahkan  kekuasaan eksekutif. Tindakan pembersihan dari unsur-unsur komunis (PKI)  membawa tindakan penghukuman mati anggota Partai Komunis di Indonesia  yang menyebabkan pembunuhan sistematis sekitar 500 ribu "tersangka  komunis", kebanyakan warga sipil, dan kekerasan terhadap minoritas  Tionghoa Indonesia. Soeharto dikatakan menerima dukungan CIA dalam  penumpasan komunis. Diplomat Amerika 25 tahun kemudian mengungkapkan  bahwa mereka telah menulis daftar "operasi komunis" Indonesia dan telah  menyerahkan sebanyak 5.000 nama kepada militer Indonesia. Been Huang,  bekas anggota kedutaan politik AS di Jakarta mengatakan di 1990 bahwa:  "Itu merupakan suatu pertolongan besar bagi Angkatan Bersenjata. Mereka  mungkin membunuh banyak orang, dan saya kemungkinan memiliki banyak  darah di tangan saya, tetapi tidak seburuk itu. Ada saatnya di mana anda  harus memukul keras pada saat yang tepat." Howard Fenderspiel, ahli  Indonesia di State Department's Bureau of Intelligence and Research di  1965: "Tidak ada yang peduli, selama mereka adalah komunis, bahwa mereka  dibantai. Tidak ada yang bekerja tentangnya."1 Dia mengakhiri  konfrontasi dengan Malaysia dalam rangka membebaskan sumber daya di  militer. Jendral Soeharto akhirnya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia  setelah pertanggungjawaban Presiden Soekarno (NAWAKSARA) ditolak MPRS  pada tahun 1967, kemudian mendirikan apa yang disebut Orde Baru.Beberapa  pengamat politik baik dalam negeri maupun luar negeri mengatakan bahwa  Soeharto membersihkan parlemen dari komunis, menyingkirkan serikat buruh  dan meningkatkan sensor. Dia juga memutuskan hubungan diplomatik dengan  Republik Rakyat Cina dan menjalin hubungan dengan negara barat dan PBB.  Dia menjadi penentu dalam semua keputusan politik. Jendral Soeharto dikatakan meningkatkan dana militer dan mendirikan dua  badan intelijen - Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib)  dan Badan Koordinasi Intelijen Nasional (Bakin). Sekitar 2 juta orang  dieksekusi dalam pembersihan massal dan lebih dari 200.000 ditangkap  hanya karena dicurigai terlibat dalam kudeta. Banyak komunis, tersangka  komunis dan yang disebut "musuh negara" dihukum mati (meskipun beberapa  hukuman ditunda sampai 1990). Diduga bahwa daftar tersangka komunis diberikan ke tangan Soeharto oleh  CIA. Sebagai tambahan, CIA melacak nama dalam daftar ini ketika rezim  Soeharto mulai mencari mereka. Dukungan yang tidak dibicarakan ini dari  Pemerintah Amerika Serikat untuk rezim Soeharto tetap diam sampai invasi  Timor Timur, dan terus berlangsung sampai akhir 1990-an. Karena  kekayaan sumber daya alamnya dan populasi konsumen yang besar, Indonesia  dihargai sebagai rekan dagang Amerika Serikat dan begitu juga  pengiriman senjata tetapi dipertahankan ke rezim Soeharto. Ketika  Soeharto mengumjungi Washington pada 1995 pejabat administratif Clinton  dikutip di New York Times mengatakan bahwa Soeharto adalah "orang  seperti kita" atau "orang golongan kita". Pada 12 Maret 1967 Soeharto diangkat sebagai Pejabat Presiden Indonesia  oleh MPR Sementara. Setahun kemudian, pada 27 Maret 1968 dia resmi  diangkat sebagai Presiden untuk masa jabatan lima tahun yang pertama.  Dia secara langsung menunjuk 20% anggota MPR. Partai Golkar menjadi  partai favorit dan satu-satunya yang diterima oleh pejabat pemerintah.  Indonesia juga menjadi salah satu pendiri ASEAN. Ekonomi Indonesia benar-benar amburadul di pertengahan 1960-an. Soeharto  pun kemudian meminta nasehat dari tim ekonom hasil didikan Barat yang  banyak dikenal sebagai "mafia Berkeley". Tujuan jangka pendek  pemerintahan baru ini adalah mengendalikan inflasi, menstabilkan nilai  rupiah, memperoleh hutang luar negeri, serta mendorong masuknya  investasi asing. Dan untuk satu hal ini, kesuksesan mereka tidak bisa  dipungkiri. Peran Sudjono Humardani sebagai asisten finansial besar  artinya dalam pencapaian ini.Di bidang sosial politik, Soeharto  menyerahkannya kepada Ali Murtopo sebagai asisten untuk masalah-masalah  politik. Menghilangkan oposisi dengan melemahkan kekuatan partai politik  dilakukan melalui fusi dalam sistem kepartaian.Puncak Orde Baru Pada masa pemerintahannya, Presiden Soeharto menetapkan pertumbuhan  ekonomi sebagai pokok tugas dan tujuan pemerintah. Dia mengangkat banyak  teknokrat dan ahli ekonomi yang sebelumnya bertentangan dengan Presiden  Soekarno yang cenderung bersifat sosialis. Teknokrat-teknokrat yang  umumnya berpendidikan barat dan liberal (Amerika Serikat) diangkat  adalah lulusan Berkeley sehingga mereka lebih dikenal di dalam klik  ekonomi sebagai Mafia Berkeley di kalangan Ekonomi, Industri dan  Keuangan Indonesia. Pada masanya, Indonesia mendapatkan bantuan ekonomi  dan keuangan dari negara-negara donor (negara-negara maju) yang  tergabung dalan IGGI yang diseponsori oleh pemerintah Belanda. Namun  pada tahun 1992, IGGI dihentikan oleh pemerintah Indonesia karena  dianggap turut campur dalam urusan dalam negeri Indonesia, khususnya  dalam kasus Timor Timur pasca Insiden Dili. Peran IGGI ini digantikan  oleh lembaga donor CGI yang disponsori Perancis. Selain itu, Indonesia  mendapat bantuan dari lembaga internasional lainnya yang berada dibawah  PBB seperti UNICEF, UNESCO dan WHO. Namun sayangnya, kegagalan manajemen  ekonomi yang bertumpu dalam sistem trickle down effect (menetes ke  bawah) yang mementingkan pertumbuhan dan pengelolaan ekonomi pada  segelintir kalangan serta buruknya manajemen ekonomi perdagangan  industri dan keuangan (EKUIN) pemerintah, membuat Indonesia akhirnya  bergantung pada donor Internasional terutama paska Krisis 1997. Dalam  bidang ekonomi juga, tercatat Indonesia mengalami swasembada beras pada  tahun 1984. Namun prestasi itu ternyata tidak dapat dipertahankan pada  tahun-tahun berikutnya. Kemudian kemajuan ekonomi Indonesia saat itu  dianggap sangat signifikan sehingga Indonesia sempat dimasukkan dalam  negara yang mendekati negara-negara Industri Baru bersama dengan  Malaysia, Filipina dan Thailand, selain Singapura, Taiwan dan Korea  Selatan. Di bidang politik, Presiden Soeharto melakukan penyatuan partai-partai  politik sehingga pada masa itu dikenal tiga partai politik yakni Partai  Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar) dan Partai  Demokrasi Indonesia (PDI) dalam upayanya menyederhanakan kehidupan  berpolitik di Indonesia sebagai akibat dari politik masa presiden  Soekarno yang menggunakan sistem multipartai yang berakibat pada jatuh  bangunnya kabinet dan dianggap penyebab mandeknya pembangunan. Kemudian  dikeluarkannnya UU Politik dan Asas tunggal Pancasila yang mewarnai  kehidupan politik saat itu. Namun dalam perjalanannya, terjadi  ketimpangan dalam kehidupan politik di mana muncullah istilah "mayoritas  tunggal" di mana GOLKAR dijadikan partai utama dan mengebirikan dua  parpol lainnya dalam setiap penyelenggaraan PEMILU. Berbagai  ketidakpuasan muncul, namun dapat diredam oleh sistem pada masa itu. Seiring dengan naiknya taraf pendidikan pada masa pemerintahannya karena  pertumbuhan ekonomi, muncullah berbagai kritik dan ketidakpuasan atas  ketimpangan ketimpangan dalam pembangunan. Kesenjangan ekonomi, sosial  dan politik memunculkan kalangan yang tidak puas dan menuntut perbaikan.  Kemudian pada masa pemerintahannya, tercatat muncul peristiwa kekerasan  di masyarakat yang umumnya sarat kepentingan politik, selain memang  karena ketidakpuasan dari masyarakat. Beberapa catatan atas  tindakan represif Orde Baru Presiden Soeharto dinilai memulai penekanan terhadap suku Tionghoa,  melarang penggunaan tulisan Tionghoa tertulis di berbagai material  tertulis, dan menutup organisasi Tionghoa karena tuduhan simpati mereka  terhadap komunis. Walaupun begitu, Soeharto terlibat persahabatan yang  akrab dengan Lee Kuan Yew yang pernah manjadi Perdana Menteri Singapura  yang beretnis Tionghoa. Pada 1970 Soeharto melarang protes pelajar setelah demonstrasi yang  meluas melawan korupsi. Sebuah komisi menemukan bahwa korupsi sangat  umum. Soeharto menyetujui hanya dua kasus dan kemudian menutup komisi  tersebut. Korupsi kemudian menjadi sebuah endemik.Dia memerintah melalui  kontrol militer dan penyensoran media. Dia menguasai finansial dengan  memberikan transaksi mudah dan monopoli kepada saudara-saudaranya,  termasuk enam anaknya. Dia juga terus memainkan faksi berlainan di  militer melawan satu sama lain, dimulai dengan mendukung kelompok  nasionalis dan kemudian mendukung unsur Islam. Pada 1973 dia memenangkan jangka lima-tahun berikutnya melalui pemilihan  "electoral college". dan juga terpilih kembali pada 1978, 1983, 1988,  1993, dan 1998. Soeharto mengubah UU Pemilu dengan mengizinkan hanya  tiga partai yang boleh mengikuti pemilihan, termasuk partainya sendiri,  Golkar. Oleh karena itu semua partai Islam yang ada diharuskan bergabung  menjadi Partai Persatuan Pembangunan, sementara partai-partai non-Islam  (ka****k dan Protestan) serta partai-partai nasionalis digabungkan  menjadi Partai Demokrasi Indonesia. Pada 1975, dengan persetujuan bahkan permintaan Amerika Serikat dan  Australia, ia memerintahkan pasukan Indonesia untuk memasuki bekas  koloni Portugal Timor Timur setelah Portugal mundur dan gerakan Fretilin  memegang kuasa yang menimbulkan kekacauan di masyarakat Timor Timur  Sendiri, serta kekhawatiran Amerika Serikat atas tidakan Fretilin yang  menurutnya mengundang campur tangan Uni Soviet. Kemudian pemerintahan  pro integrasi dipasang oleh Indonesia meminta wilayah tersebut  berintegrasi dengan Indonesia. Pada 15 Juli 1976 Timor Timur menjadi  provinsi Timor Timur sampai wilayah tersebut dialihkan ke administrasi  PBB pada 1999.Korupsi menjadi beban berat pada 1980-an. Pada 5 Mei 1980  sebuah kelompok yang kemudian lebih dikenal dengan nama Petisi 50  menuntut kebebasan politik yang lebih besar. Kelompok ini terdiri dari  anggota militer, politisi, akademik, dan mahasiswa. Media Indonesia  menekan beritanya dan pemerintah mecekal penandatangannya. Setelah pada  1984 kelompok ini menuduh bahwa Soeharto menciptakan negara satu partai,  beberapa pemimpinnya dipenjarakan.Catatan hak asasi manusia Soeharto  juga semakin memburuk dari tahun ke tahun. Pada 1993 Komisi HAM PBB  membuat resolusi yang mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap  pelanggaran hak-hak asasi manusia di Indonesia dan di Timor Timur.  Presiden AS Bill Clinton mendukungnya. Pada 1996 Soeharto berusaha menyingkirkan Megawati Soekarnoputri dari  kepemimpinan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), salah satu dari tiga  partai resmi. Di bulan Juni, pendukung Megawati menduduki markas besar  partai tersebut. Setelah pasukan keamanan menahan mereka, kerusuhan  pecah di Jakarta pada tanggal 27 Juli 1996 (peristiwa Sabtu Kelabu) yang  dikenal sebagai "Peristiwa Kudatuli" (Kerusuhan Dua Tujuh Juli).Soeharto turun takhta Pada 1997, menurut Bank Dunia, 20 sampai 30% dari dana pengembangan  Indonesia telah disalahgunakan selama bertahun-tahun. Krisis finansial  Asia di tahun yang sama tidak membawa hal bagus bagi pemerintahan  Presiden Soeharto ketika ia dipaksa untuk meminta pinjaman, yang juga  berarti pemeriksaan menyeluruh dan mendetail dari IMF. Mekipun sempat menyatakan untuk tidak dicalonkan kembali sebagai  Presiden pada periode 1998-2003, terutama pada acara Golongan Karya,  Soeharto tetap memastikan ia terpilih kembali oleh parlemen untuk  ketujuh kalinya di Maret 1998. Setelah beberapa demonstrasi, kerusuhan,  tekanan politik dan militer, serta berpuncak pada pendudukan gedung  DPR/MPR RI, Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 untuk  menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia.  Pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, B.J.  Habibie.Dalam pemerintahannya yang berlangsung selama 32 tahun lamanya,  telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan termasuk korupsi dan pelanggaran  HAM. Hal ini merupakan salah satu faktor berakhirnya era Soeharto.Kasus dugaan korupsi Soeharto memiliki dan mengetuai tujuh buah yayasan, yaitu Yayasan Dana  Sejahtera Mandiri, Yayasan Supersemar, Yayasan Dharma Bhakti Sosial  (Dharmais), Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti (Dakab), Yayasan Amal Bhakti  Muslim Pancasila, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, Yayasan  Trikora. Pada 1995, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 90  Tahun 1995. Keppres ini menghimbau para pengusaha untuk menyumbang 2  persen dari keuntungannya untuk Yayasan Dana Mandiri. Hasil penyidikan kasus tujuh yayasan Soeharto menghasilkan berkas  setebal 2.000-an halaman. Berkas ini berisi hasil pemeriksaan 134 saksi  fakta dan 9 saksi ahli, berikut ratusan dokumen otentik hasil penyitaan  dua tim yang pernah dibentuk Kejaksaan Agung, sejak tahun 1999.Menurut  Transparency International, Soeharto menggelapkan uang dengan jumlah  terbanyak dibandingkan pemimpin dunia lain dalam sejarah dengan  perkiraan 15–35 miliar dolar A.S. selama 32 tahun masa pemerintahannya. Pada 12 Mei 2006, bertepatan dengan peringatan sewindu Tragedi Trisakti,  Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya  telah mengeluarkan Surat Keputusan Penghentian Penuntutan (SKPP) perkara  mantan Presiden Soeharto, yang isinya menghentikan penuntutan dugaan  korupsi mantan Presiden Soeharto pada tujuh yayasan yang dipimpinnya  dengan alasan kondisi fisik dan mental terdakwa yang tidak layak  diajukan ke persidangan. SKPP itu dikeluarkan Kejaksaan Negeri Jakarta  Selatan pada 11 Mei 2006, namun SKPP ini lalu dinyatakan tidak sah oleh  Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 12 Juni 2006.10.George Walker Bush
 Jend. Besar TNI Purn. Haji Moehammad Soeharto, (ER, EYD: Suharto) (lahir  di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921 – wafat di Jakarta, 27  Januari 2008 dalam umur 86 tahun[1]) adalah Presiden Indonesia yang  kedua, menggantikan Soekarno, dari 1967 sampai 1998.Sebelum menjadi  presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang  dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30  September, Soeharto menyatakan bahwa PKI adalah pihak yang bertanggung  jawab dan memimpin operasi untuk menumpasnya. Operasi ini menewaskan  lebih dari 500.000 jiwa. Soeharto kemudian mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, dan resmi  menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun  1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa  jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun  tersebut, menyusul terjadinya Kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung  DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan orang Indonesia terlama  dalam jabatannya sebagai presiden. Soeharto digantikan oleh B.J.  Habibie.Naik  ke kekuasaan Pada pagi hari 1 Oktober 1965, beberapa pasukan pengawal Kepresidenan,  Tjakrabirawa di bawah Letnan Kolonel Untung Syamsuri bersama pasukan  lain menculik dan membunuh enam orang jendral. Pada peristiwa itu  Jendral A.H. Nasution yang menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang  Hankam dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata berhasil lolos. Satu yang  terselamatkan, yang tidak menjadi target dari percobaan kudeta adalah  Mayor Jendral Soeharto, meski menjadi sebuah pertanyaan apakah Soeharto  ini terlibat atau tidak dalam peristiwa yang dikenal sebagai G-30-S itu.  Beberapa sumber mengatakan, Pasukan Tjakrabirawa yang terlibat itu  menyatakan bahwa mereka mencoba menghentikan kudeta militer yang  didukung oleh CIA yang direncanakan untuk menyingkirkan Presiden  Soekarno dari kekuasaan pada "Hari ABRI", 5 Oktober 1965 oleh badan  militer yang lebih dikenal sebagai Dewan Jenderal. Peristiwa ini segera ditanggapi oleh Mayjen Soeharto untuk segera  mengamankan Jakarta, menurut versi resmi sejarah pada masa Orde Baru,  terutama setelah mendapatkan kabar bahwa Letjen Ahmad Yani, Menteri /  Panglima Angkatan Darat tidak diketahui keberadaannya. Hal ini  sebenarnya berdasarkan kebiasaan yang berlaku di Angkatan Darat bahwa  bila Panglima Angkatan Darat berhalangan hadir, maka Panglima Kostrad  yang menjalankan tugasnya. Tindakan ini diperkuat dengan turunnya Surat  Perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dari  Presiden Soekarno yang memberikan kewenangan dan mandat kepada Soeharto  untuk mengambil segala tindakan untuk memulihkan keamanan dan  ketertiban. Langkah yang diambil Soeharto adalah segera membubarkan  Partai Komunis Indonesia (PKI) sekalipun sempat ditentang Presiden  Soekarno, penangkapan sejumlah menteri yang diduga terlibat G-30-S  (Gerakan 30 September). Tindakan ini menurut pengamat internasional  dikatakan sebagai langkah menyingkirkan Angkatan Bersenjata Indonesia  yang pro-Soekarno dan pro-Komunis yang justru dialamatkan kepada  Angkatan Udara Republik Indonesia di mana jajaran pimpinannya khususnya  Panglima Angkatan Udara Laksamana Udara Omar Dhani yang dinilai pro  Soekarno dan Komunis, dan akhirnya memaksa Soekarno untuk menyerahkan  kekuasaan eksekutif. Tindakan pembersihan dari unsur-unsur komunis (PKI)  membawa tindakan penghukuman mati anggota Partai Komunis di Indonesia  yang menyebabkan pembunuhan sistematis sekitar 500 ribu "tersangka  komunis", kebanyakan warga sipil, dan kekerasan terhadap minoritas  Tionghoa Indonesia. Soeharto dikatakan menerima dukungan CIA dalam  penumpasan komunis. Diplomat Amerika 25 tahun kemudian mengungkapkan  bahwa mereka telah menulis daftar "operasi komunis" Indonesia dan telah  menyerahkan sebanyak 5.000 nama kepada militer Indonesia. Been Huang,  bekas anggota kedutaan politik AS di Jakarta mengatakan di 1990 bahwa:  "Itu merupakan suatu pertolongan besar bagi Angkatan Bersenjata. Mereka  mungkin membunuh banyak orang, dan saya kemungkinan memiliki banyak  darah di tangan saya, tetapi tidak seburuk itu. Ada saatnya di mana anda  harus memukul keras pada saat yang tepat." Howard Fenderspiel, ahli  Indonesia di State Department's Bureau of Intelligence and Research di  1965: "Tidak ada yang peduli, selama mereka adalah komunis, bahwa mereka  dibantai. Tidak ada yang bekerja tentangnya."1 Dia mengakhiri  konfrontasi dengan Malaysia dalam rangka membebaskan sumber daya di  militer. Jendral Soeharto akhirnya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia  setelah pertanggungjawaban Presiden Soekarno (NAWAKSARA) ditolak MPRS  pada tahun 1967, kemudian mendirikan apa yang disebut Orde Baru.Beberapa  pengamat politik baik dalam negeri maupun luar negeri mengatakan bahwa  Soeharto membersihkan parlemen dari komunis, menyingkirkan serikat buruh  dan meningkatkan sensor. Dia juga memutuskan hubungan diplomatik dengan  Republik Rakyat Cina dan menjalin hubungan dengan negara barat dan PBB.  Dia menjadi penentu dalam semua keputusan politik. Jendral Soeharto dikatakan meningkatkan dana militer dan mendirikan dua  badan intelijen - Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib)  dan Badan Koordinasi Intelijen Nasional (Bakin). Sekitar 2 juta orang  dieksekusi dalam pembersihan massal dan lebih dari 200.000 ditangkap  hanya karena dicurigai terlibat dalam kudeta. Banyak komunis, tersangka  komunis dan yang disebut "musuh negara" dihukum mati (meskipun beberapa  hukuman ditunda sampai 1990). Diduga bahwa daftar tersangka komunis diberikan ke tangan Soeharto oleh  CIA. Sebagai tambahan, CIA melacak nama dalam daftar ini ketika rezim  Soeharto mulai mencari mereka. Dukungan yang tidak dibicarakan ini dari  Pemerintah Amerika Serikat untuk rezim Soeharto tetap diam sampai invasi  Timor Timur, dan terus berlangsung sampai akhir 1990-an. Karena  kekayaan sumber daya alamnya dan populasi konsumen yang besar, Indonesia  dihargai sebagai rekan dagang Amerika Serikat dan begitu juga  pengiriman senjata tetapi dipertahankan ke rezim Soeharto. Ketika  Soeharto mengumjungi Washington pada 1995 pejabat administratif Clinton  dikutip di New York Times mengatakan bahwa Soeharto adalah "orang  seperti kita" atau "orang golongan kita". Pada 12 Maret 1967 Soeharto diangkat sebagai Pejabat Presiden Indonesia  oleh MPR Sementara. Setahun kemudian, pada 27 Maret 1968 dia resmi  diangkat sebagai Presiden untuk masa jabatan lima tahun yang pertama.  Dia secara langsung menunjuk 20% anggota MPR. Partai Golkar menjadi  partai favorit dan satu-satunya yang diterima oleh pejabat pemerintah.  Indonesia juga menjadi salah satu pendiri ASEAN. Ekonomi Indonesia benar-benar amburadul di pertengahan 1960-an. Soeharto  pun kemudian meminta nasehat dari tim ekonom hasil didikan Barat yang  banyak dikenal sebagai "mafia Berkeley". Tujuan jangka pendek  pemerintahan baru ini adalah mengendalikan inflasi, menstabilkan nilai  rupiah, memperoleh hutang luar negeri, serta mendorong masuknya  investasi asing. Dan untuk satu hal ini, kesuksesan mereka tidak bisa  dipungkiri. Peran Sudjono Humardani sebagai asisten finansial besar  artinya dalam pencapaian ini.Di bidang sosial politik, Soeharto  menyerahkannya kepada Ali Murtopo sebagai asisten untuk masalah-masalah  politik. Menghilangkan oposisi dengan melemahkan kekuatan partai politik  dilakukan melalui fusi dalam sistem kepartaian.Puncak Orde Baru Pada masa pemerintahannya, Presiden Soeharto menetapkan pertumbuhan  ekonomi sebagai pokok tugas dan tujuan pemerintah. Dia mengangkat banyak  teknokrat dan ahli ekonomi yang sebelumnya bertentangan dengan Presiden  Soekarno yang cenderung bersifat sosialis. Teknokrat-teknokrat yang  umumnya berpendidikan barat dan liberal (Amerika Serikat) diangkat  adalah lulusan Berkeley sehingga mereka lebih dikenal di dalam klik  ekonomi sebagai Mafia Berkeley di kalangan Ekonomi, Industri dan  Keuangan Indonesia. Pada masanya, Indonesia mendapatkan bantuan ekonomi  dan keuangan dari negara-negara donor (negara-negara maju) yang  tergabung dalan IGGI yang diseponsori oleh pemerintah Belanda. Namun  pada tahun 1992, IGGI dihentikan oleh pemerintah Indonesia karena  dianggap turut campur dalam urusan dalam negeri Indonesia, khususnya  dalam kasus Timor Timur pasca Insiden Dili. Peran IGGI ini digantikan  oleh lembaga donor CGI yang disponsori Perancis. Selain itu, Indonesia  mendapat bantuan dari lembaga internasional lainnya yang berada dibawah  PBB seperti UNICEF, UNESCO dan WHO. Namun sayangnya, kegagalan manajemen  ekonomi yang bertumpu dalam sistem trickle down effect (menetes ke  bawah) yang mementingkan pertumbuhan dan pengelolaan ekonomi pada  segelintir kalangan serta buruknya manajemen ekonomi perdagangan  industri dan keuangan (EKUIN) pemerintah, membuat Indonesia akhirnya  bergantung pada donor Internasional terutama paska Krisis 1997. Dalam  bidang ekonomi juga, tercatat Indonesia mengalami swasembada beras pada  tahun 1984. Namun prestasi itu ternyata tidak dapat dipertahankan pada  tahun-tahun berikutnya. Kemudian kemajuan ekonomi Indonesia saat itu  dianggap sangat signifikan sehingga Indonesia sempat dimasukkan dalam  negara yang mendekati negara-negara Industri Baru bersama dengan  Malaysia, Filipina dan Thailand, selain Singapura, Taiwan dan Korea  Selatan. Di bidang politik, Presiden Soeharto melakukan penyatuan partai-partai  politik sehingga pada masa itu dikenal tiga partai politik yakni Partai  Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar) dan Partai  Demokrasi Indonesia (PDI) dalam upayanya menyederhanakan kehidupan  berpolitik di Indonesia sebagai akibat dari politik masa presiden  Soekarno yang menggunakan sistem multipartai yang berakibat pada jatuh  bangunnya kabinet dan dianggap penyebab mandeknya pembangunan. Kemudian  dikeluarkannnya UU Politik dan Asas tunggal Pancasila yang mewarnai  kehidupan politik saat itu. Namun dalam perjalanannya, terjadi  ketimpangan dalam kehidupan politik di mana muncullah istilah "mayoritas  tunggal" di mana GOLKAR dijadikan partai utama dan mengebirikan dua  parpol lainnya dalam setiap penyelenggaraan PEMILU. Berbagai  ketidakpuasan muncul, namun dapat diredam oleh sistem pada masa itu. Seiring dengan naiknya taraf pendidikan pada masa pemerintahannya karena  pertumbuhan ekonomi, muncullah berbagai kritik dan ketidakpuasan atas  ketimpangan ketimpangan dalam pembangunan. Kesenjangan ekonomi, sosial  dan politik memunculkan kalangan yang tidak puas dan menuntut perbaikan.  Kemudian pada masa pemerintahannya, tercatat muncul peristiwa kekerasan  di masyarakat yang umumnya sarat kepentingan politik, selain memang  karena ketidakpuasan dari masyarakat. Beberapa catatan atas  tindakan represif Orde Baru Presiden Soeharto dinilai memulai penekanan terhadap suku Tionghoa,  melarang penggunaan tulisan Tionghoa tertulis di berbagai material  tertulis, dan menutup organisasi Tionghoa karena tuduhan simpati mereka  terhadap komunis. Walaupun begitu, Soeharto terlibat persahabatan yang  akrab dengan Lee Kuan Yew yang pernah manjadi Perdana Menteri Singapura  yang beretnis Tionghoa. Pada 1970 Soeharto melarang protes pelajar setelah demonstrasi yang  meluas melawan korupsi. Sebuah komisi menemukan bahwa korupsi sangat  umum. Soeharto menyetujui hanya dua kasus dan kemudian menutup komisi  tersebut. Korupsi kemudian menjadi sebuah endemik.Dia memerintah melalui  kontrol militer dan penyensoran media. Dia menguasai finansial dengan  memberikan transaksi mudah dan monopoli kepada saudara-saudaranya,  termasuk enam anaknya. Dia juga terus memainkan faksi berlainan di  militer melawan satu sama lain, dimulai dengan mendukung kelompok  nasionalis dan kemudian mendukung unsur Islam. Pada 1973 dia memenangkan jangka lima-tahun berikutnya melalui pemilihan  "electoral college". dan juga terpilih kembali pada 1978, 1983, 1988,  1993, dan 1998. Soeharto mengubah UU Pemilu dengan mengizinkan hanya  tiga partai yang boleh mengikuti pemilihan, termasuk partainya sendiri,  Golkar. Oleh karena itu semua partai Islam yang ada diharuskan bergabung  menjadi Partai Persatuan Pembangunan, sementara partai-partai non-Islam  (ka****k dan Protestan) serta partai-partai nasionalis digabungkan  menjadi Partai Demokrasi Indonesia. Pada 1975, dengan persetujuan bahkan permintaan Amerika Serikat dan  Australia, ia memerintahkan pasukan Indonesia untuk memasuki bekas  koloni Portugal Timor Timur setelah Portugal mundur dan gerakan Fretilin  memegang kuasa yang menimbulkan kekacauan di masyarakat Timor Timur  Sendiri, serta kekhawatiran Amerika Serikat atas tidakan Fretilin yang  menurutnya mengundang campur tangan Uni Soviet. Kemudian pemerintahan  pro integrasi dipasang oleh Indonesia meminta wilayah tersebut  berintegrasi dengan Indonesia. Pada 15 Juli 1976 Timor Timur menjadi  provinsi Timor Timur sampai wilayah tersebut dialihkan ke administrasi  PBB pada 1999.Korupsi menjadi beban berat pada 1980-an. Pada 5 Mei 1980  sebuah kelompok yang kemudian lebih dikenal dengan nama Petisi 50  menuntut kebebasan politik yang lebih besar. Kelompok ini terdiri dari  anggota militer, politisi, akademik, dan mahasiswa. Media Indonesia  menekan beritanya dan pemerintah mecekal penandatangannya. Setelah pada  1984 kelompok ini menuduh bahwa Soeharto menciptakan negara satu partai,  beberapa pemimpinnya dipenjarakan.Catatan hak asasi manusia Soeharto  juga semakin memburuk dari tahun ke tahun. Pada 1993 Komisi HAM PBB  membuat resolusi yang mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap  pelanggaran hak-hak asasi manusia di Indonesia dan di Timor Timur.  Presiden AS Bill Clinton mendukungnya. Pada 1996 Soeharto berusaha menyingkirkan Megawati Soekarnoputri dari  kepemimpinan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), salah satu dari tiga  partai resmi. Di bulan Juni, pendukung Megawati menduduki markas besar  partai tersebut. Setelah pasukan keamanan menahan mereka, kerusuhan  pecah di Jakarta pada tanggal 27 Juli 1996 (peristiwa Sabtu Kelabu) yang  dikenal sebagai "Peristiwa Kudatuli" (Kerusuhan Dua Tujuh Juli).Soeharto turun takhta Pada 1997, menurut Bank Dunia, 20 sampai 30% dari dana pengembangan  Indonesia telah disalahgunakan selama bertahun-tahun. Krisis finansial  Asia di tahun yang sama tidak membawa hal bagus bagi pemerintahan  Presiden Soeharto ketika ia dipaksa untuk meminta pinjaman, yang juga  berarti pemeriksaan menyeluruh dan mendetail dari IMF. Mekipun sempat menyatakan untuk tidak dicalonkan kembali sebagai  Presiden pada periode 1998-2003, terutama pada acara Golongan Karya,  Soeharto tetap memastikan ia terpilih kembali oleh parlemen untuk  ketujuh kalinya di Maret 1998. Setelah beberapa demonstrasi, kerusuhan,  tekanan politik dan militer, serta berpuncak pada pendudukan gedung  DPR/MPR RI, Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 untuk  menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia.  Pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, B.J.  Habibie.Dalam pemerintahannya yang berlangsung selama 32 tahun lamanya,  telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan termasuk korupsi dan pelanggaran  HAM. Hal ini merupakan salah satu faktor berakhirnya era Soeharto.Kasus dugaan korupsi Soeharto memiliki dan mengetuai tujuh buah yayasan, yaitu Yayasan Dana  Sejahtera Mandiri, Yayasan Supersemar, Yayasan Dharma Bhakti Sosial  (Dharmais), Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti (Dakab), Yayasan Amal Bhakti  Muslim Pancasila, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, Yayasan  Trikora. Pada 1995, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 90  Tahun 1995. Keppres ini menghimbau para pengusaha untuk menyumbang 2  persen dari keuntungannya untuk Yayasan Dana Mandiri. Hasil penyidikan kasus tujuh yayasan Soeharto menghasilkan berkas  setebal 2.000-an halaman. Berkas ini berisi hasil pemeriksaan 134 saksi  fakta dan 9 saksi ahli, berikut ratusan dokumen otentik hasil penyitaan  dua tim yang pernah dibentuk Kejaksaan Agung, sejak tahun 1999.Menurut  Transparency International, Soeharto menggelapkan uang dengan jumlah  terbanyak dibandingkan pemimpin dunia lain dalam sejarah dengan  perkiraan 15–35 miliar dolar A.S. selama 32 tahun masa pemerintahannya. Pada 12 Mei 2006, bertepatan dengan peringatan sewindu Tragedi Trisakti,  Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya  telah mengeluarkan Surat Keputusan Penghentian Penuntutan (SKPP) perkara  mantan Presiden Soeharto, yang isinya menghentikan penuntutan dugaan  korupsi mantan Presiden Soeharto pada tujuh yayasan yang dipimpinnya  dengan alasan kondisi fisik dan mental terdakwa yang tidak layak  diajukan ke persidangan. SKPP itu dikeluarkan Kejaksaan Negeri Jakarta  Selatan pada 11 Mei 2006, namun SKPP ini lalu dinyatakan tidak sah oleh  Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 12 Juni 2006.10.George Walker Bush George Walker Bush (lahir di New Haven, Connecticut, 6 Juli 1946; umur  62 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat ke-43 yang saat ini sedang  menjabat. Ia dilantik 20 Januari 2001 setelah terpilih lewat pemilu  presiden tahun 2000 dan terpilih kembali pada pemilu presiden tahun  2004. Jabatan kepresidenan kedua kalinya akan berakhir pada 20 Januari  2009. Sebelumnya, ia adalah Gubernur Texas ke-46 (1995-2000). Jabatan  ini ditinggalkan sesaat setelah dirinya terpilih sebagai presiden. Dalam sejarahnya, Keluarga Bush adalah bagian dari Partai Republik dan  politik Amerika. Bush adalah anak tertua mantan Presiden Amerika Serikat  George H. W. Bush. Ibunya adalah Barbara Bush. Kakeknya, Prescott Bush  adalah mantan Senator Amerika Serikat dari Connecticut. Sedang, adiknya,  Jeb Bush adalah mantan Gubernur Florida. Menyusul Serangan 11 September  2001, Bush mengumumkan Perang melawan terorisme secara menyeluruh.  Sepanjang Oktober 2001, dia memerintahkan invasi ke Afganistan untuk  melumpuhkan kekuatan Taliban dan al-Qaeda.Pada Maret 2003, Bush  memerintahkan penyeranganan ke Irak dengan alasan bahwa Irak telah  melanggar Resolusi PBB no. 1441 mengenai senjata pemusnah massal dan  karenanya harus dilucuti dengan kekerasan.Setelah digulingkannya rezim  Saddam Hussein, Bush bertekad memimpin AS untuk menegakkan demokrasi di  Timur tengah, yang dimulai dengan Afganistan dan Irak.Namun hingga kini  situasi di Irak semakin tidak stabil karena pertikaian yang  berkepanjangan antara kelompok Sunni, yang di masa Saddam Hussein  praktis berkuasa atas kelompok mayoritas Syi'ah, yang kini ganti  berkuasa. Bush pertama-tama dipilih pada tahun 2000, dan menjadi presiden keempat  dalam sejarah AS yang dipilih tanpa memenangkan suara rakyat setelah  1824, 1876, dan 1888. Bush yang menggambarkan dirinya sebagai "presiden  perang",terpilih kembali pada 2004setelah kampanye pemilihan yang sengit  dan panas. Dalam kampanye ini, keputusannya untuk mengadakan Perang  melawan Terorisme dan Perang Irak dijadikan isu sentral. Bush menjadi  kandidat pertama yang memperoleh kemenangan mayoritas suara rakyat sejak  ayahnya menang 16 tahun sebelumnya.Dalam tiga pemilihan umum  sebelumnya, penampilan kandidat partai ketiga yang hebat telah  menghalangi pemenang suara rakyat, Gore dan Clinton, untuk memperoleh  suara mayoritas rakyat.Presiden  AS Bush merupakan orang kedua menjadi presiden yang mengikuti jejak ayahnya  George H. W. Bush, Presiden Amerika Serikat yang ke-41, setelah John  Adams, Presiden kedua, dan John Quincy Adams, yang keenam, merupakan  bapak dan anak. Terdapat juga pasangan kakek dan cucu, William Henry  Harrison dan Benjamin Harrison.Masa jabatan pertama Masa jabatannya sebagai presiden didominasi "perang melawan terorisme",  yang mencuat setelah terjadinya Peristiwa 9/11 (serangan terhadap WTC).  Serangan tersebut dijadikannya alasan untuk memerintahkan invasi  terhadap Afganistan pada tahun 2001 untuk membebaskan Afganistan dari  rezim Taliban dan Irak pada tahun 2003 untuk menjatuhkan pemerintah  Saddam Hussein. Bush menyatakan kemenangan AS dalam invasi Irak pada 1  Mei 2003, namun hingga kini (Agustus 2006) konflik di Irak masih belum  berakhir akibat serangan-serangan dari para pemberonMasa jabatan  kedua Meskipun banyak pihak yang menentang kedua peristiwa tersebut (khususnya  dari luar AS), ia memenangkan Pemilu Presiden Amerika 2004 dengan  selisih 3% dengan saingan utamanya John Kerry. Masa jabatan keduanya  masih dipenuhi masalah di Irak, karena korban dari pasukan AS terus  berjatuhan, mencapai lebih dari 2.500 orang hingga 3 Agustus 2006. Peristiwa penting lain pada masa jabatan kedua ini adalah Badai Katrina  pada Agustus 2005. Bush dianggap lambat dalam menangani peristiwa ini,  yang memakan korban ribuan jiwa. Kejadian ini juga memperlihatkan jurang  ekonomi yang jelas antara kaum kulit putih dan kulit hitam di Amerika.  Dalam acara penandatanganan peraturan bioetik alternatif yang dihadiri  18 keluarga dengan 20-an batita yang lahir dari embrio sumbangan sisa  dari prosedur fertilisasi in vitro, untuk pertama kalinya ia menggunakan  hak vetonya untuk menghalangi RUU bagi pengembangan riset sel induk  embrionik.Pada saat ini jabatan Kepala Staf Gedung Putih dipegang oleh  Joshua B. Bolten dan Wakil Kepala Stafnya dijabat oleh Karl Rove.
 George Walker Bush (lahir di New Haven, Connecticut, 6 Juli 1946; umur  62 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat ke-43 yang saat ini sedang  menjabat. Ia dilantik 20 Januari 2001 setelah terpilih lewat pemilu  presiden tahun 2000 dan terpilih kembali pada pemilu presiden tahun  2004. Jabatan kepresidenan kedua kalinya akan berakhir pada 20 Januari  2009. Sebelumnya, ia adalah Gubernur Texas ke-46 (1995-2000). Jabatan  ini ditinggalkan sesaat setelah dirinya terpilih sebagai presiden. Dalam sejarahnya, Keluarga Bush adalah bagian dari Partai Republik dan  politik Amerika. Bush adalah anak tertua mantan Presiden Amerika Serikat  George H. W. Bush. Ibunya adalah Barbara Bush. Kakeknya, Prescott Bush  adalah mantan Senator Amerika Serikat dari Connecticut. Sedang, adiknya,  Jeb Bush adalah mantan Gubernur Florida. Menyusul Serangan 11 September  2001, Bush mengumumkan Perang melawan terorisme secara menyeluruh.  Sepanjang Oktober 2001, dia memerintahkan invasi ke Afganistan untuk  melumpuhkan kekuatan Taliban dan al-Qaeda.Pada Maret 2003, Bush  memerintahkan penyeranganan ke Irak dengan alasan bahwa Irak telah  melanggar Resolusi PBB no. 1441 mengenai senjata pemusnah massal dan  karenanya harus dilucuti dengan kekerasan.Setelah digulingkannya rezim  Saddam Hussein, Bush bertekad memimpin AS untuk menegakkan demokrasi di  Timur tengah, yang dimulai dengan Afganistan dan Irak.Namun hingga kini  situasi di Irak semakin tidak stabil karena pertikaian yang  berkepanjangan antara kelompok Sunni, yang di masa Saddam Hussein  praktis berkuasa atas kelompok mayoritas Syi'ah, yang kini ganti  berkuasa. Bush pertama-tama dipilih pada tahun 2000, dan menjadi presiden keempat  dalam sejarah AS yang dipilih tanpa memenangkan suara rakyat setelah  1824, 1876, dan 1888. Bush yang menggambarkan dirinya sebagai "presiden  perang",terpilih kembali pada 2004setelah kampanye pemilihan yang sengit  dan panas. Dalam kampanye ini, keputusannya untuk mengadakan Perang  melawan Terorisme dan Perang Irak dijadikan isu sentral. Bush menjadi  kandidat pertama yang memperoleh kemenangan mayoritas suara rakyat sejak  ayahnya menang 16 tahun sebelumnya.Dalam tiga pemilihan umum  sebelumnya, penampilan kandidat partai ketiga yang hebat telah  menghalangi pemenang suara rakyat, Gore dan Clinton, untuk memperoleh  suara mayoritas rakyat.Presiden  AS Bush merupakan orang kedua menjadi presiden yang mengikuti jejak ayahnya  George H. W. Bush, Presiden Amerika Serikat yang ke-41, setelah John  Adams, Presiden kedua, dan John Quincy Adams, yang keenam, merupakan  bapak dan anak. Terdapat juga pasangan kakek dan cucu, William Henry  Harrison dan Benjamin Harrison.Masa jabatan pertama Masa jabatannya sebagai presiden didominasi "perang melawan terorisme",  yang mencuat setelah terjadinya Peristiwa 9/11 (serangan terhadap WTC).  Serangan tersebut dijadikannya alasan untuk memerintahkan invasi  terhadap Afganistan pada tahun 2001 untuk membebaskan Afganistan dari  rezim Taliban dan Irak pada tahun 2003 untuk menjatuhkan pemerintah  Saddam Hussein. Bush menyatakan kemenangan AS dalam invasi Irak pada 1  Mei 2003, namun hingga kini (Agustus 2006) konflik di Irak masih belum  berakhir akibat serangan-serangan dari para pemberonMasa jabatan  kedua Meskipun banyak pihak yang menentang kedua peristiwa tersebut (khususnya  dari luar AS), ia memenangkan Pemilu Presiden Amerika 2004 dengan  selisih 3% dengan saingan utamanya John Kerry. Masa jabatan keduanya  masih dipenuhi masalah di Irak, karena korban dari pasukan AS terus  berjatuhan, mencapai lebih dari 2.500 orang hingga 3 Agustus 2006. Peristiwa penting lain pada masa jabatan kedua ini adalah Badai Katrina  pada Agustus 2005. Bush dianggap lambat dalam menangani peristiwa ini,  yang memakan korban ribuan jiwa. Kejadian ini juga memperlihatkan jurang  ekonomi yang jelas antara kaum kulit putih dan kulit hitam di Amerika.  Dalam acara penandatanganan peraturan bioetik alternatif yang dihadiri  18 keluarga dengan 20-an batita yang lahir dari embrio sumbangan sisa  dari prosedur fertilisasi in vitro, untuk pertama kalinya ia menggunakan  hak vetonya untuk menghalangi RUU bagi pengembangan riset sel induk  embrionik.Pada saat ini jabatan Kepala Staf Gedung Putih dipegang oleh  Joshua B. Bolten dan Wakil Kepala Stafnya dijabat oleh Karl Rove. 
source:  http://www.uniktapifakta.com/2010/04/10-daftar-orang-terkejam-menurut.html